Jumat, 20 Maret 2020

JORDAN MEMBANGKITKAN INGATANKU DI USIA PARUH BAYA


Kisah ‘Puncak Muhasabah tak kalah Eksotis dibandingkan Turki dan Petra Jordan’ berkaitan dengan Perhimpunan Boru Lubis (PBL) ‘Mulak tu Huta’ yang kuceritakan pada PBL-Kedua, akhirnya membangkitkan ingatanku tentang Jordan 20 tahun yang silam.

Adapun 20 tahun yang silam, aku, mama, Nina (kakak iparku) dan ibunya serta sahabatku Bibie melakukan Umrah plus tour ke Jordan, Mesir dan Masjid Al-Aqsha bersama PT. Gelora Indah Lestari Tours & Travel.

Ingin tahu kemana saja kami di Jordan? Yok guys ikuti kisah perjalanan kami ke Jordan.



Queen Alia International Airport, Amman
Amman adalah ibukota Yordania dan airportnya bernama Queen Alia International Airport (QAIA). Bandara ini merupakan tempat penghubung bagi Royal Jordanian Airlines, pembawa bendera nasional dan pusat utama untuk Jazeera Airways dan Yordania Aviation yang dibangun pada tahun 1983. Bandara ini dinamai Ratu Alia, istri ketiga Raja Hussein dari Yordania (wikipedia.org).

QAIA, Amman
(foto maisam.com.jo)

Hotel transit di QAIA, Amman
Kami berangkat dari Medan ke Kuala Lumpur dengan pesawat Malaysia Airlines dan menuju Amman dengan pesawat Royal Jordan. Seingatku kami tiba di Queen Alia International Airport, Amman pada malam hari dan langsung diantar ke hotel transit sekitar 10 menit sudah sampai di Alia Hotel. Selesai check-in hotel, kami sempatkan bakodak sejenak di lobby Alia Hotel.

Kami tiba di Alia Hotel

Alhamdulillah aku hobby menyimpan foto-foto perjalananku dalam album, sehingga bisa kufoto ulang memakai HP dan dapat menguatkan ‘long-term memory’.

Long-term memory (ingatan jangka panjang) adalah sebuah sistem di otak kita yang berfungsi untuk menyimpan secara permanen, mengatur dan memanggil kembali informasi-informasi di waktu berikutnya. Informasi yang disimpan di long-term memory akan dapat kita ingat sepanjang hidup (kompasiana.com).

Keesokan harinya ketika bangun pagi, aku memandang ke luar dari jendela hotel dan tertarik menjepret model bangunan yang unik di depan Alia Hotel.

Bangunan yang unik di depan hotel
Limousine
Alhamdulillah selama melakukan city tour di Jordan, kami mendapat fasilitas yang mewah naik mobil Limousine. Bahagianya hati ini bagaikan orang kaya-kaya gitu loh dan so pasti gantian bakodak di dalam mobil, hehehe.... kasihan ya ndeso.



Gantian bakodak dalam mobil Limousine


Makam Nabi Syuaib AS
Makam Nabi Syuaib AS terletak di satu bukit sekitar 40 km dari Amman yang berada di salah satu ruangan Masjid Syuaib. Nabi Syuaib AS adalah mertua dari Nabi Musa AS, yang diutus untuk kaum Madyan yang sesat karena menyembah Aikah, yaitu pohon rimbun berdaun lebat (bisniswisata.co.id).

Aku dan Nina di Makam Nabi Syuaib AS

Pada waktu kami berziarah ke makan Nabi Syuaib AS, masih dalam tahap pemugaran. Namun demikian aku dan Nina, juga teman-teman satu rombongan tetap bakodak di makam ini.

Makam Nabi Syuaib AS dalam tahap pemugaran

Pohon Tin
Tin atau Ara (Ficus carica) adalah sejenis tumbuhan termasuk kerabat pohon beringin dari genus yang sama, penghasil buah-buahan yang dapat dimakan, berasal dari Asia Barat. Nama ‘Tin’ diambil dari bahasa Arab (Juz 30, QS 95 At-Tin). Buah Tin adalah salah satu tanaman buah yang disukai Rasulullah SAW, manfaatnya dapat mengatasi penyakit buasir atau hemoroid (indonesiana.id).

Buah Tin yang sudah matang
(foto harapanrakyat.com)

Ketika kami berjalan ke luar dari area makam Nabi Syuaib AS, tour guide menunjukkan kepada kami pohon tin yang tumbuh di halaman, tetapi tidak ada buahnya.

Kami di bawah pohon tin
di halaman makam Nabi Syuaib AS

Peninggalan Romawi Kuno
Wilayah kekuasaan Romawi menyisakan jejak kejayaan yang masih bisa kita saksikan di Jerash, suatu kota yang terletak di Negara Yordania. Jerash disinyalir sebagai kota tua yang menyimpan arkeologi sejarah (gomuslim.co.id).

Peninggalan Romawi Kuno
(foto cnindonesia.com)

Kami tidak turun di Jerash karena cuaca terik dan aku juga yang belum faham akan sejarah tidak begitu tertarik melihat runtuhan pilar-pilar bangunan, oleh karena itu aku hanya membidiknya dari dalam mobil ketika berkelililng di daerah ini. 

Seandainya waktu itu aku sudah tahu kisahnya, pasti aku turun dan bakodak bolak-balik seperti di Puncak Muhasabah, Madina.

Peninggalan Romawi kuno
kubidik dari dari dalam mobil


Gua Kahfi
Gua Kahfi terletak di kota Abu Alanda, perkampungan Al-Rajib, sekitar 10 km sebelah timur kota Amman, Yordania. Di dalam Gua Kahfi terdapat tujuh pemuda saleh yang ditidurkan Allah SWT selama 309 tahun karena mempertahankan agama mereka. Bersama tujuh orang pemuda, ikut masuk seekor anjing di dalam gua tersebut (muslim.okezone.com).

Gua Kahfi
(foto republikca.co)

Pada waktu berkunjung ke Gua Kahfi, mama yang menerangkan bahwa ada kisahnya sesuai Surah Al-Kahfi di dalam Al-Qur’an. Tiba di Indonesia aku membaca Surah Al-Kahfi dan terjemahannya dengan serius karena ingin lebih tahu.

Sebelum masuk ke dalam gua kami bakodak di depan pintu masuk Gua Kahfi.



Kami di depan pintu Gua Kahfi

Pohon Zaitun
Pohon zaitun merupakan pohon yang pertama kali tumbuh di bumi dan tumbuh di rumah-rumah para nabi dan sejumlah tempat suci. Buah zaitun dapat dimakan mentah ataupun sesudah diawetkan sebagai penyegar dan memiliki banyak manfaat terutama ekstrak minyak zaitun diminum untuk mengurangi risiko terkena penyakit kanker, menurunkan kadar kolestrol, juga untuk dioleskan ke kulit. Namanya diabadikan dalam Al-Qur’an (Juz 30, QS 95 At-Tin ayat 1-3) dan Surah An-Nur ayat 35 (muslimobsession.com).

Pohon Zaitun
(foto Tekno.Tempo.co)

Buah dan minyak zaitun
(foto idntimes.com)


Di sisi kanan pintu masuk Gua Kahfi tumbuh anak pohon zaitun yang diperkirakan sudah ratusan tahun lamanya, sedangkan pohon zaitun yang asli sudah hilang tertelan zaman (m.detik.com.id). 

Kelihatan pohon zaitun ketika kami bakodak di depan Gua Kahfi dan foto yang ada tour guide kami.

Kami di depan Gua Kahfi dan Pohon Zaitun


Pohon zaitun dan tour guide baju kotak-kotak

Tiba di dalam Gua Kahfi, kami dibawa oleh tour guide untuk melihat dengan jelas  tulang belulang 7 orang pemuda dan seekor anjing tersimpan di dalam lemari kaca lengket ke dinding gua. Keterangan lebih jelas silakan dibaca pada (QS Al-Kahfi: Gua, ayat 9- 26). 

Alhamdulillah sudah sampai kami ke tempat yang bersejarah dalam agama Islam. Seperti yang kita ketahui surah Al-Kahfi baik diamalkan setiap malam Jum’at dan hari Jum’at.

Aku dan Nina di dalam Gua Kahfi

Tempat penyimpanan tulang belulang
  di dalam Gua Kahfi



Laut Mati (Dead Sea).
Merupakan danau yang membujur di daerah antara Israel, Palestina dan Yordania. Laut Mati memiliki titik terendah di permukaan bumi, 417 meter di bawah permukaan laut. Danau ini dinamakan laut mati karena tidak ada bentuk kehidupan yang dapat bertahan dalam air garam tertinggi 32% dari seluruh laut di dunia yang kadar garam rata-rata 3% pada Laut Tengah atau Mediteranian (wikipedia.org).

Laut Mati
(foto wikipedia.org)

Cuaca sangat terik pada waktu kami tiba di Laut Mati, namun tidak mengurangi semangat kami untuk berendam dalam air dan terbukti aku terapung di atas air. Ingin rasanya berlama-lama tiduran di atas air menikmati Laut Mati sambil memandang langit biru.

Kami tiba di Laut Mati


Kami juga menyapukan lumpur Laut Mati yang tinggi kandungan mineralnya, ke tangan dan kaki yang katanya berkhasiat untuk kulit dan kami masukkan ke dalam botol minuman mineral untuk dibawa pulang ke Indonesia.


Aku terapung dan kami main lumpur
di Laut Mat
i

Begitulah kisah perjalanan kami mengunjungi tempat bersejarah Islam di Jordan yang masih kuingat dan dapat kuceritakan. Insya Allah ada manfaatnya bagi para sanak saudara dan teman-teman, juga dapat mempertajam daya ingatku sejalan dengan usiaku yang masuk usia paruh baya.

Otak manusia ibarat pisau yang harus diasah terus menerus agar tidak tumpul. Proses penuaan bisa membuat volume otak mengecil karena sebagian selnya akan mati atau mulai mengalami kerusakan. Membaca buku dan mempelajari hal baru merupakan contoh rangsangan untuk menjaga otak tetap tajam, sehingga lebih awet sampai usia lanjut (detik.com.health).

Ingin tahu perjalanan kami selanjutnya dari Jordan? Sabar ya guys... menyusul kisah perjalanan kami yang ‘fantastic’ di Mesir.















5 komentar: