Sabtu, 09 November 2019

PESONA WISATA BAHARI DI SABANG


SABANG (Bagian Kedua)


Sabang terkenal dengan destinasi wisata bahari Indonesia lengkap dengan gunung, danau, pantai dan hutannya yang masih alami. Sebagaimana kisahku (Sabang-Bagian Pertama), kami dari team Toastmaster International, D-87, Division H, Medan Conference 2013 telah menjelajah “Mini Vulcano, Jaboi”. 

Selanjutnya kami mengarungi wisata bahari di Sabang yang mempesona. Yok guys kita nikmati pesona bahari di Sabang.





Sabang
Kota Sabang adalah salah satu kota di Aceh yang berupa kepulauan di seberang utara pulau Sumatera dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Sabang merupakan zona ekonomi bebas Indonesia sebagai titik paling utara Indonesia, dikelilingi oleh Selat Malaka dan Samudera Hindia (wikipedia.org).

Sumur Tiga
Lokasi Pantai Sumur Tiga terletak di pantai timur Pulau Weh, sekitar 15 menit dari Kota Sabang, di Kecamatan Le Meule, Sukajaya, Sabang. Konon kisahnya Pantai Sumur Tiga memiliki tiga sumur air tawar. Sumur Tiga banyak dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegera (disbudpar.acehprov.go.id).

Nyiur melambai di Sumur Tiga

Freddie’s Santai Sumur Tiga
Adly memang guide yang paten memilih penginapan di Sumur Tiga yang dikelola langsung oleh pemiliknya yang bernama Freddie Rousseau.

Menurut (lifestyle.kontan.co.id-pesona surga nan indah di ujung barat Indonesia) Freddie adalah warganegara Rusia.  Mantan staff PBB itu pertama kali datang ke Aceh sebagai bagian kemanusiaan menyusul tsunami 2004 (www.voaindonesia.com).

Begitu memasuki penginapan yang letaknya tepat di pinggir pantai, hati ini terasa nyaman disambut semilir daun nyiur melambai-lambai. Selesai pembagian kamar, aku dan sis Irna bakodak di depan kamar dengan view pohon kelapa. 

Penginapan Freddie Sumur Tiga

Aku dan sis Irna di depan kamar


Pantai Iboih

Pantai Iboih terkenal dengan pemandangan yang memukau dengan airnya yang jernih hijau kebiruan dan pasirnya putih, aslinya bernama “Teupin Layeu”. Pantai Iboih merupakan pelabuhan yang digunakan masyarakat menuju Pulau Rubiah (blog.reservasi.com)

Kami menikmati pantai yang indah di pagi hari, sangkin euphoria dikodak sis Irna aku meletakkan dompet HP di bawah pohon kelapa, heee....apa mau dikata datang ombak basah HP-ku, meskipun sudah kubuka dan dikeringkan tetapi hasilnya nihil, padam selamanya. 
Aku euphoria di Sumur Tiga

Aku dan Rina di Sumur Tiga


Untung aku membawa kamera untuk mengabadikan acara lomba permainan dengan suasana pagi hari yang cerah di pantai Sumur Tiga dan momen perjalanan selanjutnya.

Lomba permainan

Pantai Iboih
Pantai Iboih terkenal dengan pemandangan yang memukau dengan airnya yang jernih hijau kebiruan dan pasirnya putih, aslinya bernama “Teupin Layeu”. Pantai Iboih merupakan pelabuhan yang digunakan masyarakat menuju Pulau Rubiah (blog.reservasi.com).

Aku dan sis Irna di depan "Teupin Layeu"


Kami makan siang di salah satu rumah makan di Pantai Iboih. Sambil menunggu pesanan ikan segar, udang, cumi, kepiting dari laut selesai dimasak, kami bermain-main di pantai Iboih yang betul memukau indahnya. 



Pantai Iboih yang memukau
Santapan laut yang lezat

Setelah perut kenyang dan puas menikmati indahnya Pantai Iboih, kami bakodak bersama dan selanjutnya naik boat menyeberang ke Pulau Rubiah lengkap dengan life jacket.

Bakodak bersama di Pulau Iboih


Pulau Rubiah
Jarak Pulau Rubiah dari Pantai Iboih sekitar 250 meter, letaknya di sebelah barat laut Pulau Weh. Pesona kekayaan bawah laut disebut “Taman Laut Rubiah” dipenuhi berbagai spesies ikan tropis dan terumbu karang. Pulau Rubiah merupakan tempat penelitian 15 jenis biota laut yang dilindungi pemerintah dan menjadi destinasi wisata bagi para penyelam (www.gosumatra.com).

Naik boat kaca ke Pulau Rubiah

Alhamdulillah bisa menikmati pesona bawah laut dari glass bottom boat  (boat kaca) yang kami tumpangi ketika menyeberang dari Pantai Iboih ke Pulau Rubiah dan kubidik sebagai barbuk birunya laut dipenuhi terumbu karang. Sekitar 8 menit kami sudah tiba di Pulau Rubiah.

Birunya laut dan terumbu karang
kubidik dari boat kaca



Teman-temanku yang jago berenang termasuk sis Irna langsung bersiap-siap dengan peralatannya untuk snorkeling. Aku yang sadar diri hanya bisa berenang gaya katak lompat, cuman berani di pinggir saja. 

Sis Irna mengajakku untuk berenang ketengah, tapi aku menolak karena pasti kalau mereka sudah syoorrr akan melupakan diriku dan prediksiku ternyata betul ketika melihat mereka berlama-lama di tengah laut dan baru mau menepi setelah dipanggil beberapa kali karena akan balik ke Iboih.

Syoorrr setelah snorkeling di Pulau Rubiah
Gaya Adly paling jago?


Kilometer 0 Sabang
Monumen Kilometer Nol ini berada di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Sabang. Sekitar 1 jam naik mobil dari kota Sabang. Tugu ini pertama kali diresmikan pada tanggal 9 September 1997 oleh Wakil Presiden Try Sutrisno dan telah berkali-kali mengalami renovasi. Menurut prasasti, ketinggian bangunan tugu mencapai 43,6 meter dari atas permukaan laut, digunakan sebagai tanda batas wilayah Indonesia bagian barat (www.merdeka.com).

Perjalanan selanjutnya dari Iboih kami menuju tugu Kilometer Nol dan terlihat masih dalam keadaan direnovasi. Aku ikut-ikutan dengan yang muda memanjat batu untuk bakodak duduk di angka “0”.  

Memanjat untuk duduk di angka O



Hari sudah menjelang senja, ketika terlihat sunset dari arah laut lepas di depan tugu, aku pun bergaya dikodak. 

Sunset di Kilometer Nol

Sebelum pulang, kami semua berfoto didepan tulisan Kilometer Nol sebagai bukti sah sudah sampai di Sabang.

Bukti Sah TM Division H di O KM
Danau Aneuk Laot
Aneuk Laot dalam bahasa Aceh berarti “anak laut”. Nama ini muncul karena danau ini menyerupai sebuah laut kecil yang terpisah dari lautan lepas yang mengelilingi Pulau Weh. Danau seluas 3,1 kilometer ini merupakan danau air tawar terbesar dan merupakan sumber mata air bagi penduduk Pulau Weh (www.Indonesiakaya.com).


Team bergaya di Aneuk Laot

Cuaca cerah menambah hangat suasana ketika kami berada di Danau Aneuk Laot, sekitar pukul 11.20 WIB. Aku tertarik melihat hamparan eceng gondok di pinggir danau dan bergaya bersama sis Irna, sambil menikmati panorama Aneuk Laut.


Menikmati panorama Aneuk Laot
Aku dan hamparan eceng gondok

Setelah puas menikmati panorama danau yang indah, kami team berfoto bersama dan terbentang spanduk Medan Conference 2013 di Aneuk Laot.

Spanduk Medan Conference 2013
terbentang di Aneuk Laot


Pantai Pasir Putih Keuneukai
Pantai Pasir Putih terletak di Desa Keuneukai sekitar 44,3 kilometer dari Pantai Iboih. Pasir di pantai ini bertekstur lembut berwarna putih dan landscape miring memanjang. Gelombang lautnya tenang dan warna biru muda, pemandangan laut yang menakjubkan di cakrawala serta berada dekat pemukiman lokal (www.pedomanwisata.com).


Pantai Pasir Putih Keuneukai

Pantai yang eksotis ini membuat kita betah duduk berlama-lama di batu besar di pinggir pantai, apalagi di bawah pohon yang rindang sambil memandang laut biru terbentang luas serasa tak bertepi. 

Betah duduk berlama-lama 

Laut biru tak bertepi

Masya Allah indahnya Pantai Pasir Putih. Aneka bentuk batu besar, air laut yang biru dan hijaunya pohon rindang di pinggir pantai menimbulkan rasa damai dan nyaman di hati yang sulit dilukiskan dengan kata-kata, sehingga tak puas-puasnya kami bakodak, sendiri maupun beramai-ramai.



Bahagianya aku dan sis Irna
Tak puas-puas bakodak




Rame-rame bahagia

Begitulah kisah perjalanan kami menjelajah wisata bahari di Pulau Sabang. Pesona wisata bahari ciptaan Allah di belahan bumi Indonesia di Sabang bersama sis Irna dan team Toastmaster, Division H yang kompak, menambah rasa syukur akan nikmat Allah dan menggali ingatanku lima tahun yang lalu.  In Syaa Allah kenangan indahku yang tersimpan pada long-term memory dapat bermanfaat bagi teman-teman.

Ingin tahu perjalanan kami selanjutnya dari Sabang ke Banda Aceh?  Sabar ya guys..., menyusul kisah Banda Aceh.


Sampai jumpa Sabang


7 komentar:

  1. Jazakallah khairan Adly, OC n guide yg paten membawa kami tour ke Sabang yg mempesona.

    BalasHapus
  2. Saya belum pernah ke Sabang setelah tsunami. jadi tertarik ingin berkunjung

    BalasHapus
  3. MC juga mantap kalau pergi bersama

    BalasHapus
  4. Yok...kita atur waktu n jadwal.
    In Syaa Allah ada langkah n rezeki

    BalasHapus
  5. kalau merauke itu wisatanya apa aja ya?
    https://mitsubishimobiljakarta.com/mitsubishi-jakarta/
    https://mitsubishimobiljakarta.com/mobil/harga-truk-mitsubishi/
    https://kreditmobilbaru.com/mitsubishi-ciputat/

    BalasHapus
  6. Belum pernah ke Merauke.

    In Syaa Allah ada rezeki n langkah

    BalasHapus