SABANG (Bagian Kedua)
Sabang terkenal dengan destinasi
wisata bahari Indonesia lengkap dengan gunung, danau, pantai dan hutannya yang
masih alami. Sebagaimana kisahku (Sabang-Bagian Pertama), kami dari team Toastmaster International, D-87,
Division H, Medan Conference 2013
telah menjelajah “Mini Vulcano,
Jaboi”.
Selanjutnya kami mengarungi wisata bahari di Sabang yang mempesona. Yok guys kita nikmati pesona bahari di Sabang.
Selanjutnya kami mengarungi wisata bahari di Sabang yang mempesona. Yok guys kita nikmati pesona bahari di Sabang.
Sabang
Kota
Sabang adalah salah satu kota di Aceh yang berupa kepulauan di seberang utara
pulau Sumatera dengan Pulau Weh sebagai pulau terbesar. Sabang merupakan zona
ekonomi bebas Indonesia sebagai titik paling utara Indonesia, dikelilingi oleh
Selat Malaka dan Samudera Hindia (wikipedia.org).
Sumur Tiga
Lokasi
Pantai Sumur Tiga terletak di pantai timur Pulau Weh, sekitar 15 menit dari
Kota Sabang, di Kecamatan Le Meule, Sukajaya, Sabang. Konon kisahnya Pantai
Sumur Tiga memiliki tiga sumur air tawar. Sumur Tiga banyak dikunjungi
wisatawan lokal dan mancanegera (disbudpar.acehprov.go.id).
![]() |
Nyiur melambai di Sumur Tiga |
Freddie’s Santai Sumur Tiga
Adly
memang guide yang paten memilih
penginapan di Sumur Tiga yang dikelola langsung oleh pemiliknya yang bernama Freddie Rousseau.
Menurut (lifestyle.kontan.co.id-pesona surga nan indah di ujung barat Indonesia) Freddie adalah warganegara Rusia. Mantan staff PBB itu pertama kali datang ke Aceh sebagai bagian kemanusiaan menyusul tsunami 2004 (www.voaindonesia.com).
Begitu memasuki penginapan yang letaknya tepat di pinggir
pantai, hati ini terasa nyaman disambut semilir daun nyiur melambai-lambai.
Selesai pembagian kamar, aku dan sis Irna bakodak di depan kamar dengan view pohon kelapa.
![]() |
Penginapan Freddie Sumur Tiga |
![]() |
Aku dan sis Irna di depan kamar |
Pantai Iboih
Pantai
Iboih terkenal dengan pemandangan yang memukau dengan airnya yang jernih hijau
kebiruan dan pasirnya putih, aslinya bernama “Teupin Layeu”. Pantai Iboih
merupakan pelabuhan yang digunakan masyarakat menuju Pulau Rubiah (blog.reservasi.com)
Kami
menikmati pantai yang indah di pagi hari, sangkin euphoria dikodak sis Irna aku meletakkan dompet HP di bawah pohon
kelapa, heee....apa mau dikata datang ombak basah HP-ku, meskipun sudah kubuka
dan dikeringkan tetapi hasilnya nihil, padam selamanya.
![]() |
Aku euphoria di Sumur Tiga |
![]() |
Aku dan Rina di Sumur Tiga |
Untung
aku membawa kamera untuk mengabadikan acara lomba permainan dengan suasana pagi
hari yang cerah di pantai Sumur Tiga dan momen perjalanan selanjutnya.
![]() |
Lomba permainan |
Pantai Iboih
Pantai
Iboih terkenal dengan pemandangan yang memukau dengan airnya yang jernih hijau
kebiruan dan pasirnya putih, aslinya bernama “Teupin Layeu”. Pantai Iboih
merupakan pelabuhan yang digunakan masyarakat menuju Pulau Rubiah (blog.reservasi.com).
![]() |
Aku dan sis Irna di depan "Teupin Layeu" |
Kami
makan siang di salah satu rumah makan di Pantai Iboih. Sambil menunggu pesanan
ikan segar, udang, cumi, kepiting dari laut selesai dimasak, kami bermain-main di
pantai Iboih yang betul memukau indahnya.
![]() |
Pantai Iboih yang memukau |
![]() |
Santapan laut yang lezat |
Setelah
perut kenyang dan puas menikmati indahnya Pantai Iboih, kami bakodak bersama
dan selanjutnya naik boat menyeberang
ke Pulau Rubiah lengkap dengan life jacket.
![]() |
Bakodak bersama di Pulau Iboih |
Pulau Rubiah
Jarak
Pulau Rubiah dari Pantai Iboih sekitar 250 meter, letaknya di sebelah barat
laut Pulau Weh. Pesona kekayaan bawah laut disebut “Taman Laut Rubiah” dipenuhi
berbagai spesies ikan tropis dan terumbu karang. Pulau Rubiah merupakan tempat
penelitian 15 jenis biota laut yang dilindungi pemerintah dan menjadi destinasi
wisata bagi para penyelam (www.gosumatra.com).
![]() |
Naik boat kaca ke Pulau Rubiah |
Alhamdulillah
bisa menikmati pesona bawah laut dari glass
bottom boat (boat kaca) yang kami
tumpangi ketika menyeberang dari Pantai Iboih ke Pulau Rubiah dan kubidik sebagai barbuk birunya laut dipenuhi terumbu karang. Sekitar 8 menit kami sudah
tiba di Pulau Rubiah.
![]() |
Birunya laut dan terumbu karang kubidik dari boat kaca |
Teman-temanku
yang jago berenang termasuk sis Irna langsung bersiap-siap dengan peralatannya
untuk snorkeling. Aku yang sadar diri
hanya bisa berenang gaya katak lompat, cuman berani di pinggir saja.
Sis Irna mengajakku untuk berenang ketengah, tapi aku menolak karena pasti kalau mereka sudah syoorrr akan melupakan diriku dan prediksiku ternyata betul ketika melihat mereka berlama-lama di tengah laut dan baru mau menepi setelah dipanggil beberapa kali karena akan balik ke Iboih.
Sis Irna mengajakku untuk berenang ketengah, tapi aku menolak karena pasti kalau mereka sudah syoorrr akan melupakan diriku dan prediksiku ternyata betul ketika melihat mereka berlama-lama di tengah laut dan baru mau menepi setelah dipanggil beberapa kali karena akan balik ke Iboih.
![]() |
Syoorrr setelah snorkeling di Pulau Rubiah |
![]() |
Gaya Adly paling jago? |
Kilometer 0 Sabang
Monumen
Kilometer Nol ini berada di Desa Iboih, Kecamatan Sukakarya, Sabang. Sekitar 1
jam naik mobil dari kota Sabang. Tugu ini pertama kali diresmikan pada tanggal
9 September 1997 oleh Wakil Presiden Try Sutrisno dan telah berkali-kali
mengalami renovasi. Menurut prasasti, ketinggian bangunan tugu mencapai 43,6
meter dari atas permukaan laut, digunakan sebagai tanda batas wilayah Indonesia
bagian barat (www.merdeka.com).
Perjalanan
selanjutnya dari Iboih kami menuju tugu Kilometer Nol dan terlihat masih dalam
keadaan direnovasi. Aku ikut-ikutan dengan yang muda memanjat batu untuk bakodak
duduk di angka “0”.
![]() |
Memanjat untuk duduk di angka O |
Hari
sudah menjelang senja, ketika terlihat sunset
dari arah laut lepas di depan tugu, aku pun bergaya dikodak.
![]() |
Sunset di Kilometer Nol |
Sebelum
pulang, kami semua berfoto didepan tulisan Kilometer Nol sebagai bukti sah
sudah sampai di Sabang.
![]() |
Bukti Sah TM Division H di O KM |
Danau Aneuk Laot
Aneuk Laot dalam bahasa
Aceh berarti “anak laut”. Nama ini muncul karena danau ini menyerupai sebuah
laut kecil yang terpisah dari lautan lepas yang mengelilingi Pulau Weh. Danau
seluas 3,1 kilometer ini merupakan danau air tawar terbesar dan merupakan
sumber mata air bagi penduduk Pulau Weh (www.Indonesiakaya.com).
![]() |
Team bergaya di Aneuk Laot |
Cuaca
cerah menambah hangat suasana ketika kami berada di Danau Aneuk Laot, sekitar
pukul 11.20 WIB. Aku tertarik melihat hamparan eceng gondok di pinggir danau
dan bergaya bersama sis Irna, sambil menikmati panorama Aneuk Laut.
![]() |
Menikmati panorama Aneuk Laot |
![]() |
Aku dan hamparan eceng gondok |
Setelah
puas menikmati panorama danau yang indah, kami team berfoto bersama dan
terbentang spanduk Medan Conference 2013 di Aneuk Laot.
![]() |
Spanduk Medan Conference 2013 terbentang di Aneuk Laot |
Pantai Pasir Putih Keuneukai
Pantai
Pasir Putih terletak di Desa Keuneukai sekitar 44,3 kilometer dari Pantai
Iboih. Pasir di pantai ini bertekstur lembut berwarna putih dan landscape miring memanjang. Gelombang
lautnya tenang dan warna biru muda, pemandangan laut yang menakjubkan di
cakrawala serta berada dekat pemukiman lokal (www.pedomanwisata.com).
![]() |
Pantai Pasir Putih Keuneukai |
Pantai
yang eksotis ini membuat kita betah duduk berlama-lama di batu besar di pinggir pantai, apalagi di bawah
pohon yang rindang sambil memandang laut biru terbentang luas serasa tak
bertepi.
![]() |
Betah duduk berlama-lama |
![]() |
Laut biru tak bertepi |
Masya Allah indahnya Pantai Pasir Putih. Aneka bentuk batu besar, air laut yang biru dan hijaunya pohon
rindang di pinggir pantai menimbulkan rasa damai dan nyaman di hati yang sulit dilukiskan dengan kata-kata, sehingga tak puas-puasnya kami bakodak, sendiri maupun beramai-ramai.
![]() |
Bahagianya aku dan sis Irna |
![]() |
Tak puas-puas bakodak |
![]() |
Rame-rame bahagia |
Begitulah
kisah perjalanan kami menjelajah wisata bahari di Pulau Sabang. Pesona wisata
bahari ciptaan Allah di belahan bumi Indonesia di Sabang bersama sis Irna dan team Toastmaster, Division H yang kompak,
menambah rasa syukur akan nikmat Allah dan menggali ingatanku lima tahun yang
lalu. In Syaa Allah kenangan indahku yang
tersimpan pada long-term memory dapat bermanfaat bagi
teman-teman.
Ingin
tahu perjalanan kami selanjutnya dari Sabang ke Banda Aceh? Sabar ya guys..., menyusul kisah Banda Aceh.
![]() |
Sampai jumpa Sabang |
Jazakallah khairan Adly, OC n guide yg paten membawa kami tour ke Sabang yg mempesona.
BalasHapusSaya belum pernah ke Sabang setelah tsunami. jadi tertarik ingin berkunjung
BalasHapusIn Syaa Allah kita pergi rame2 ya bang
BalasHapusMC juga mantap kalau pergi bersama
BalasHapusYok...kita atur waktu n jadwal.
BalasHapusIn Syaa Allah ada langkah n rezeki
kalau merauke itu wisatanya apa aja ya?
BalasHapushttps://mitsubishimobiljakarta.com/mitsubishi-jakarta/
https://mitsubishimobiljakarta.com/mobil/harga-truk-mitsubishi/
https://kreditmobilbaru.com/mitsubishi-ciputat/
Belum pernah ke Merauke.
BalasHapusIn Syaa Allah ada rezeki n langkah