Selasa, 31 Oktober 2017

ALAMAK SEDAPNYA "NASI BRIYANI" DI RESTORAN PENANG

PENANG (Bagian ketiga)

Jarak tempuh dari Medan ke Penang naik pesawat hanya sekitar 40 menit, baru duduk eh... sudah mendarat di Penang. Beberapa kali ke Penang, kupuaskan  menikmati “Nasi Briyani” karena banyak terdapat restoran yang menjual nasi briyani di Penang sehingga harganya lebih murah dibandingkan dengan di Medan.  

Kisah perjalanan sebelumnya kita sudah menikmati sarapan pagi, makan siang, dan ini saatnya aku akan berbagi pengalaman tempat makan malam dengan menu nasi briyani bagi penggemarnya, tetapi jangan kuatir ada juga roti naan, roti canai dan martabak. Mau kan?

Danish Briyani House
Ada seorang Datuk yang terkenal di Penang tetapi rendah hati,  teman baik sahabatku membawa kami ke restoran ini yang terletak di daerah Little India, Lebuh Chulia, di samping toko kain yang cukup besar yaitu “Chennai Silk Palace”.

Pemilik restoran, Datuk dan sahabatku.
Datuk ingin agar kami mencoba nasi briyani yang cita rasanya asli Pakistan karena pemilik restoran adalah temannya asli orang Pakistan dan menurut beliau nasi briyani yang disajikan di sini berbeda dengan restoran lainnya dengan cita rasa India.  

Spanduk berlambang bendera Pakistan
Aku dan pemilik restoran, 
nasi briyani kusapu bersih

Ternyata betul setelah kami coba, memang paling sedap dibandingkan dengan nasi briyani yang kami nikmati di restoran lainnya. Selain nasi briyani, disajikan juga nasi briyani dengan kebab ayam, canai dengan kari kambing, roti naan dengan ayam tandoori dan kuah dal.  

Nasi briyani cita rasa Pakistan paling sedap.

Nasi briyani dengan kebab ayam
Roti naan dengan ayam tandoori dan kuah dal

Setelah merasakan nasi briyani di beberapa restoran, aku bisa menyarankan dengan berbagai pilihan tempat dari yang paling sedap yaitu Danish Briyani House, kita melangkah ke restoran berikutnya yaitu;

Sri Ananda Bahwan Restaurant
Restoran ini juga terletak di daerah Little India, Lebuh Penang, George Town. Letaknya masih berdekatan dengan Danish Briyani House. Nasi briyani di Sri Ananda Bahwan juga sedap tetapi dengan cita rasa India. Yang paling sedap adalah ayam madu dan aneka kue seperti wajik, perkedel kacang dal.

Restoran Sri Ananda Bahwan

Kapitan Restaurant
Masih di daerah Little India, kita melangkah ke Chulia Street di seberang masjid terdapat Kapitan Restaurant. Selain nasi briyani, di restoran ini disajikan juga nasi tomat, tetapi menurutku yang paling sedap ayam tandoori dan roti naan dengan kari kambing/kuah dal. Bagi yang suka minum susu, boleh mencoba susu badam (almond milk) sebagai minuman istimewa di restoran ini dan hangat, begitu kata Datuk.

Sahabatku  minum susu badam, hangat dan sehat kata Datuk.
Hameediyah Restaurant
Hari berikutnya kita puaskan lagi menikmati  nasi briyani dan beranjak dari Little India ke Campbell Street  menuju Hameedyah Restaurant. Di sini juga terkenal nasi briyani, nasi kandar, tetapi yang paling sedap adalah martabak, roti canai dengan kuah kari/dal, kari kambing juga sedap bagi yang bebas kolestrol, hehehe....

Sedapnya martabak Haemeediyah

Restoran Khaleel, Gurney Drive
Bagi yang ingin menikmati nasi briyani sekaligus semilir angin laut di waktu malam, mari kita menuju Restoran Khaleel yang buka 24 jam, terletak di Gurney Drive daerah wisata yang terkenal di Penang dan selalu ramai dikunjungi warga setempat dan turis asing. Nasi kandar tetap tersedia setiap hari, tetapi nasi briyani hari Jum’at  tidak ada. Kalau rasa nasi briyani dengan ayam goreng di restoran ini cukup sedap.


Nasi briyani Khaleel Restaurant, cukup sedap

Mohammed Raffee Restaurant
Sahabatku paling senang jalan pagi menjelajah ke pasar tradisional di Pulau Tikus membeli kue jajanan pasar dan ternyata dekat pasar tersebut terdapat Mohammed Raffee Restaurant yang letaknya di Jalan Burma, Pulau Tikus.   Di restoran ini nasi briyani tersedia mulai jam 10.00 am – 10.00 pm, hanya ada pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu saja. Oleh karena masih pagi biasanya kami mencoba nasi kandar dengan ayam tandoori atau canai pakai gula dan minum segelas teh tarik, heemmm sedap.

Nasi kandar dan ayam tandoori
(foto tripadvisor.com)



Bagaimana teman-teman, rasanya sudah puas ya menikmati nasi briyani yang sedap di berbagai restoran dengan masing-masing kelebihannya. Oh ya.... di semua restoran harga nasi briyani hampir sama yaitu nasi briyani kosong RM 4, ayam tandoori/goreng, ayam madu, kari ayam 1 porsi RM 7, kari kambing RM 9. Silakan memilih sesuai selera ya.  

Kalau sudah puas dan kenyang, mari kita pulang ke hotel. Di mana ya yang nyaman?. Sampai jumpa di lain kisah, Penang (Bagian keempat).

Kamis, 26 Oktober 2017

ANTRI NASI PADANG DAN MAKANAN DI PENANG

PENANG (Bagian kedua)

Kelebihan orang Minang adalah berjualan “Nasi Padang”, ke mana kita pergi selalu kita dapati restoran Padang. Bagi siapa yang seleranya wajib makan nasi pada waktu makan siang, maka beruntung lah karena di Penang ada dua tempat jualan Nasi Padang yang terkenal dan diminati banyak orang, baik orang Indonesia, Melayu dan Cina. Baiklah  melanjutkan kisah perjalananku sebelumnya, aku akan berbagi pengalaman tempat makan siang di Penang.

Yok kita mulai menjelajah makan siang

Nasi Padang di Transfer Road
Kalau ingin mendapatkan lauk yang masih lengkap, sebaiknya pukul 11.00 waktu Penang kita sudah harus sampai di Kedai Nasi Padang yang terletak di Transfer Road,  karena pukul 12.00 akan antri berebut tempat duduk.  Biasanya kami dari hotel daerah Gurney naik grab RM 7, tetapi kalau kita menginap di Cititel Hotel, berjalan kaki saja karena cukup dekat. 
Sebelum pukul 12.00 harus sudah tiba di tempat

Adapun lauk yang paling digemari pembeli adalah ikan cincaru digoreng pakai bawang panas-panas dihidangkan dengan bumbu kecap atau acar cabai bawang, dan harus dipesan sebelum makan, karena lauk lainnya ambil sendiri sesuai selera. Ketika kita duduk pesan minuman langsung bayar begitu diletakkan di meja dan makanan yang kita makan akan dicatat oleh pelayannya. Biasanya kalau makan nasi + sayuran + sambal teri + ikan = RM 7- 8, kalau pakai ayam gulai RM 9. 



Lauknya ambil sendiri sesuai selera.

Tommy Nasi Padang
Nasi Padang Tommy terletak di Jalan Burma, melewati Jalan Pulau Tikus. Pemilik kedai Nasi Padang Tommy berasal dari Medan, maka tak heran kalau tersedia daun ubi tumbuk, ikan asin goreng, sambal terasi. Di sini juga berlaku sama harus tiba di tempat pukul 11.00 menghindari antri.

Harus tiba di tempat pukul 11.00

Menunya lengkap ada gulai ikan, asam pade, ikan kakap asam manis, ikan goreng sambal kecap,  sambal teri kacang, ayam goreng bumbu, gulai ayam, tauco ikan. Heemmm sedap.


Ayo dipilih sesuai selera
Daun ubi tumbuk
Aneka lauk ikan....sedapp ya.

Kompleks Makanan Persiaran Gurney
Bagi yang ingin merasakan menu makan siang dengan cita rasa Pulau Penang, mari kita berkunjung ke Kompleks Makanan Persiaran Gurney terletak di daerah Gurney, tepat di depan Gurney Beach. Di sini ada beberapa gerai yang menjual aneka makanan, seperti: nasi kandar, mie mamak, mie rebus, pasembur, rojak. Yang paling enak adalah mie mamak dan pasembur ditambah minuman air kelapa segar.


Alamak... mie mamak dan pasembur, sedap

Cendol Penang Road
Jika siang hari udara panas, biasanya kita ingin mencari yang dingin-dingin, ya kan? Ayo kita menjelajah ke Penang Road, di pinggir jalan terkenal jualan es cendol, es kacang hanya pakai gerobak tetapi karena terkenalnya, di sini kita juga harus antri demi semangkuk es cendol, hehehe....  Tetapi jangan kuatir, ada kiatnya agar kita tidak antri berjemaah. Duduk di restoran di depannya dan kita memesan es cendol atau es kacang kepada pelayan restoran dan dikenakan biaya tambahan RM 0,5. 

Hanya pakai gerobak di pinggir jalan




Antri demi semangkuk es cendol, hehehe....
Aku rasa cukup puas ya makan siang dengan menu nasi Padang dan makanan ala Penang ditambah es cendol dan es kacang pelepas dahaga. Bagaimana dengan makan malam, ingin tahu tempatnya?. Tunggu kisah selanjutnya... Penang (Bagian ketiga).  

Minggu, 22 Oktober 2017

YOK... MENIKMATI SARAPAN PAGI DI KEDAI KOPI PENANG

PENANG (Bagian Pertama)

Akhir-akhir ini jika kita berkunjung ke Penang, maka yang terbayang adalah sakit dan pertanyaan jika bertemu seseorang di pesawat,  selalu seperti ini:  “Mau berobat ya, sakit apa?". Aku sudah beberapa kali ke Penang menemani teman berobat, namun setiap perjalanan akan membawa nikmat tersendiri jika kita mensyukurinya dan hal ini yang kualami. Kira-kira nikmat apa ya?

Kalau kita berkunjung ke negeri orang, sudah pasti yang pertama dicari adalah tempat makan dan aku beruntung mempunyai sahabat yang pernah sekolah di Penang, sehingga mengetahui tempat-tempat berjualan makanan yang enak dan sesuai selera kita, mulai dari sarapan pagi, makan siang dan malam. Baiklah kali ini aku akan berbagi pengalaman beberapa tempat sarapan pagi yang bisa menjadi pilihan.

Roti Bakar di Transfer Road
Aku dan teman sudah mencoba menikmati Naina’s Roti Bakar di Transfer Road (Jalan Transfer), George Town, Penang, kami tertarik karena spanduk iklannya yang menggoda, yaitu: “Roti Bakar Telur Goyang, Roti Benggali”, dan melihat langsung pekerjanya memotong roti tawar yang cukup besar di depan kami.  

Ikutan memegang roti tawarnya

Iklannya menggoda "Telur Goyang
Ternyata tidak jauh dari sini masih ada satu tempat lagi “Roti Bakar”  yang pembelinya sampai rela antri, nah..... ini pasti punya kelebihan dan ternyata betul enak..., lezato roti bakar + srikaya seharga RM 2/potong,  dan roti bakar + 2 butir telur setengah masak ditaburi merica dan kecap menjadi pilihan pembeli laki-laki RM 4/porsi,  roti canai kosong + gula/kuah dal RM 4 atau canai kosong + kari ayam/kambing RM 8.50/porsi, ditambah segelas teh tarik panas.  Alamak... sedapnya.  


Turis asing juga ikutan sarapan pagi


Roti bakar+ 2 butir telur setengah masak

Sambil antri, aku memperhatikan roti yang dipanggang pakai arang dan aromanya menambah lapar. Tempatnya sangat sederhana, tak bernama dan tak ada iklan yang menggoda hanya spanduk bertuliskan “Roti Bakar”, namun kami rasa ini lebih enak dan menjadi pilihan untuk disarankan.

Roti yang dipanggang pakai arang
Kedai Kopi Bee Hwa
Roti bakar dan canai sudah dinikmati, hari berikutnya tukar rasa ya.... mari kita beranjak ke Penang Road dan berjalan kaki dari super marketMydin”, tepatnya Jalan Lebuh Dickens, di depan kantor polisi terdapat Kedai Kopi Bee Hwa.  Melihat namanya pasti kita ragu ya, apalagi ketika masuk melihat dapurnya terletak di depan dan kokinya orang Cina, tetapi jangan kuatir makanan yang disajikan di kedai ini berlabel “halal” dan yang sarapan di sini umumnya para polisi muslim. Kelebihan di negara tetangga kita Malaysia, bila kedai memakai label “halal”, maka aman dan dapat dipercaya.


Label "halal" dan ragam menunya
Kokinya orang Cina


Favoritku adalah menikmati cah kwetiau dan selalu kubawa pulang untuk oleh-oleh keluarga di Medan, kwetiau sop/bihun sop juga merangsang panas-panas di pagi hari membuat perut hangat, begitu juga mie kari  harumnya menggoda, harganya RM 8/porsi.  Karena sudah menyantap makanan yang agak berat dan berminyak, kami memilih minuman limau suam atau air jali.

Kwetiau sop panas.
Mie kari harum.. sedap

















Kedai Kopi Toh Soon
Kebiasaan perut orang Indonesia sarapan nasi, jangan kuatir mari kita berjalan ke Penang Road, dari depan Mydin menyebrang ke kiri menuju Kedai Kopi Toh Soon di Campbell Street, letaknya di gang kecil antara toko, namun ramainya yang antri membuat penasaran ingin menikmati sarapan pagi juga di sini.  Di kedai kopi ini penjualnya juga orang Cina, namun yang disajikan nasi lemak yang sudah dibungkus dan diletakan di atas meja, tinggal ambil dan memesan minuman atau roti bakar juga ada.

Menikmati nasi lemak di Kedai Kopi Toh Soon

Antri pembeli meskipun letaknya di gang kecil
Nasi lemaknya sedap.
Apakah anda ingin juga menikmati sarapan pagi di Penang?. Semoga pengalamanku ini bisa menjadi masukan untuk yang jalan-jalan ke Penang ya. Tetapi namanya perut, nikmatnya sarapan pagi hanya bertahan beberapa jam saja,  karena biasanya pukul 12.00 WIB, perut tidak bisa diajak kompromi dan waktunya untuk  makan siang... Di mana ya tempatnya?

Sabar ya.... sampai jumpa lagi kita di perjalanan berikutnya... tempat makan siang di Penang (Bagian kedua).

Rabu, 18 Oktober 2017

Singkatnya Waktu di "Treasure Bay"

Photos by: Aidil Rizki Nasution

BINTAN (Bagian ketiga)


Kebiasaan turis lokal, selesai makan mengantuk...... Ini lah yang terjadi pada rombongan kami, selesai menyantap makan siang di Pujasera Lagoi dengan menu antara lain:  ikan asin khas Lagoi dan sambal terasi yang merangsang selera makan, apalagi bebas nambo dan sudah termasuk dalam paket tour. 

Namun demikian perjalanan harus dilanjutkan ke “Treasure Bay” yaitu kolam renang terbesar di Asia Tenggara yang menjadi tujuan utama dari perjalanan singkat  One Day Trip Lagoi”.

Lokasi
Treasure Bay seluas 6,3 hektar yang dikonsep mirip pantai. berada di kawasan 338 hektar, Lagoi, Pulau Bintan, Provinsi Kepulauan Riau.

Treasure Bay dikonsep mirip pantai

Fasilitas
Di dalam bus menuju Treasure Bay, pemandu wisata memberi keterangan tata tertib di kawasan kolam renang terbesar di Asia Tenggara, bahwa kami akan diberi gelang elektronik yang bisa dipakai berenang dan gratis memakai fasilitas seluncuran saja yang termasuk dalam paket.   Apabila memakai fasilitas lainnya maka peserta harus membayar sendiri, antara lain: bumper boat, cabel ski, segway, scooter.


Setibanya di tempat, kami pun turun dari bus dan  menunggu pemandu wisata mengambil karcis di loket, Rp. 100.000,-/orang, tetapi untuk kami rombongan sudah termasuk dalam paket tour.  Setelah membagikan gelang elektronik yang berwarna orange, kami pun memasuki areal wisata ini.



Airnya sebiru laut dan asin rasanya

Kolam Renang Terbesar di Asia Tenggara
Para anak muda antusias bersiap-siap berenang di kolam renang terbesar di Asia Tenggara ini, namun kami para omak-omak mencari ruangan shalat.  Selesai shalat zuhur,  kami pun rehat sejenak sambil rebahan di sajadah layaknya berjamaah. Begitu tersadar dari mimpi, kami pun bergegas menuju kolam renang mengingat waktu yang singkat.

Ternyata memang benar “Treasure Bay” adalah kolam renang yang besar dan megah serta asri ditumbuhi barisan pohon kelapa sepanjang pinggir kolam renang yang desain-nya mirip pantai.  Airnya sangat jernih dan berwarna biru laut bagaikan kristal makanya disebut “crystal lagoon” dan yang paling unik rasanya asin.

Kami dan barisan pohon kelapa 


Waktu dua jam terasa sangat singkat untuk menikmati kolam renang dengan aneka ragam fasilitasnya yang megah dan alam sekitarnya yang indah juga semilir angin sepoi-sepoi dari lambaian pohon kelapa meskipun panas terik. 

Menikmati angin sepoi-sepoi di panas terik


Dibutuhkan waktu sehari, khusus menikmati kolam renang yang terbesar di Asia Tenggara yang airnya sebiru laut  dan asin rasanya.  Setujukan? .... Maka selesai kisah perjalanan kami ke objek wisata di Pulau Bintan.

Jumat, 06 Oktober 2017

SATU JAM DI LAGOI BAY

BINTAN (Bagian kedua)

Photos by: Aidil Rizki Nasution


Belum hilang rasa kagum dan masih terbayang dipelupuk mata pesona indah “Danau Biru & Gurun Pasir Bintan” ketika bus melanjutkan perjalanan yang termasuk dalam rangkaian “One Day Trip Lagoi”, menuju objek wisata “Lagoi Bay”. Pemandu  wisata mengumumkan: “ Satu jam ya...di sini, nanti kumpul lagi  di tempat ini. 

Ketika turun dari bus, masih tersisa tetes hujan, namun tidak menghalangi semangat untuk melihat pemandangan di Lagoi Bay yang terkenal dengan nuansa resort. Sebelum berkeliling, eh.... semua rombongan  mencari toilet, bersyukur kami merasa lega karena bersih dan terawat. 

Lagoi Bay difoto oleh Kiki

Lokasi
Lagoi Bay terletak  di Kecamatan Bintan Utara, Kab. Bintan, Kepulauan Riau, merupakan salah satu tempat wisata kebanggaan Kepulauan Riau.

Fasilitas dan Akomodasi
Begitu keluar dari toilet, wow... kami tertarik dengan pemandangan di bagian belakang restoran, terlihat mobil diparkir dengan aneka warna dan bentuk yang telah dimodifikasi tanpa mesin tetapi didayung untuk dipakai berkeliling di sekitar objek wisata.  Karena waktu yang terbatas hanya 1 jam, kami cukup puas memilih berfoto ria.  


Pilihanku warna merah

Menurut pemandu wisata, pihak pengelola adalah Salim Group yang menyediakan villa, resort  dilengkapi fasilitasnya dengan berbagai tipe dan harga mulai dari Rp. 1,5 juta/malam.  Sudah tentu diutamakan untuk menarik wisatawan asing. Lagi-lagi kami turis lokal cukup puas dengan hanya berkeliling menikmati suasana pantai dengan tarip gratis karena sudah termasuk dalam paket tour, hahaha...

Lagoi Bay yang bersih

Pantai
Kami tidak turun apalagi bermain di pantai karena waktu yang terbatas, jadi cukup melihat dari atas dan pinggir pantai tanpa mencecahkan kaki di pasir yang bersih dengan airnya yang biru dan ditumbuhi barisan pohon kelapa. 

Namun demikian pemandangan di sekitar pantai sudah cukup bagi kami turis lokal yang hobby berfoto, mulai dari pohon kelapa melambai-lambai dan aneka pohon-pohon yang hidup di pinggir pantai menjadi objek foto dan kuminta Kiki mengambil foto kami. 




Pakai kamera Kiki, keren kan?

Tidak ketinggalan icon Lagoi Bay menjadi sasaran foto kami beramai-ramai dengan berbagai gaya.  Beberapa di antara kami yang ingin eksis untuk cepat meng-upload foto, langsung pakai HP karena tak sabaran menunggu hasil dari kamera Kiki, hehehe.....


Kami yang bahagia dan bergaya


Satu jam tak terasa berlalu begitu cepat, kami turis lokal masih lagi asyik berfoto ria sambil berjalan di pinggir pantai, heee.... pemandu wisata sudah memanggil untuk naik ke bus. 

Sambil menuju jalan ke luar, kami dibawa berkeliling melihat pemandangan di sekitar objek wisata, juga Lagoi Mall tanpa turun dari bus karena akan bersantap siang di Pujasera Lagoi dan lanjut ke Treasure Bay Crystal Lagoon


Ingin tahu cerita Treasure Bay Crystal Lagoon/Kolam renang terbesar di Asia Tenggara??  Tunggu ya...... kisah selanjutnya.