Rabu, 22 Juli 2020

Terciptanya FYL Cookies


Stay at home’ masih berlanjut sampai kapan kita belum tahu. In Syaa Allah pandemi covid-19 segera punah dari muka bumi dan kita dapat beraktivitas kembali seperti biasa.

Namun demikian, semua keadaan yang kita hadapi adalah tergantung bagaimana cara kita menyikapi dan mensyukurinya karena semua itu pasti ada hikmahnya.

Begitu juga dengan yang kualami, ternyata ada hikmah ‘stay at home’ bagiku yaitu membuat kue lebaran dan berkat teman-teman juga adik-adikku memesan kue lebaran, menginspirasi aku untuk memulai bisnis kue. Hal ini telah kuceritakan pada blog bulan lalu (Blogger Farida Yuliani Lubis, Hikmah ‘Stay at Home Bagiku).

Alhamdulillah dengan adanya dukungan keluarga tersayang, para sanak saudara dan teman-teman, aku mulai serius untuk membuka bisnis kue dengan merek ‘FYL Cookies’.

Ingin tahu siapa saja yang mendukung bisnisku dan bagaimana kisahnya sehingga tercipta FYL Cookies? Yok guys ikuti kisahku ya.

Logo FYL Cookies
(by ARN37)


Soraya Azizah
Menantuku sudah hampir dua tahun melakukan bisnis kue dan minuman online dengan nama ‘Wedrinkeat’ adalah orang pertama membangunkan diriku dari tidur panjang selama 14 tahun karena tidak mau lagi membuat kue lebaran. Pada awalnya dia ingin belajar membuat kue nastar untuk dijual, tetapi kenyataannya waktunya tak cukup karena sibuk melayani bisnis kuenya.

Alhasil aku sendiri yang membuat kue nastar, meskipun mula-mula agak plin-plan untuk melakukan bisnis.



Muhammad Arif

Suamiku adalah staf ahli bagian memeriksa dan mempersiapkan kompor sebelum aku mulai memasak kue. Masya Allah staf ahliku bukan kaleng-kaleng, Insinyur Teknik Sipil, mantan Pimpro loh, paten kan?




Aidil Rizki Nasution (ARN)

Putra sulungku yang profesinya sebagai photographer melihat kue nastar mulai ada pembelinya, berbaik hati mengambil foto kue nastar buatanku. Foto nastar perdana aku share di IG dan FB.

IG ARN 37


Kiki punya andil besar dalam mengambil foto produk, brainstorming logo dan mendesain logo gratis untukku, hingga tercipta FYL Cookies.

Foto perdana nastar di FB dan IG
(foto ARN37)

Ahmad Rozak Nasution

Sewaktu kami brainstorming untuk pembuatan logo, anakku yang bungsu  Ozak paling suka becanda, bilang: “Ya sudah Bu ndut cookies aja biar laris”. 

Tetapi akhirnya dia serius dan mengusulkan FYL Cookies aja. Aku tertarik karena Ozak punya pengalaman jadi bintang iklan, setidaknya ada nilai plus dalam pemilihan merek yang menarik. 

Kesimpulannya kuputuskan memilih merek bisnis kue FYL Cookies.

Sebagai informasi untuk para sanak saudara dan teman-teman yang belum tahu, FYL adalah singkatan dari namaku Farida Yuliani Lubis.



Dra. Irna Minauli, M.Si, Psikolog

Dra. Irna Minauli, M.Si  adalah Psikolog terkemuka di kota Medan, sekaligus Direktur Minauli Consulting. 

Kantor Minauli Consulting adalah tempat aku bekerja setelah pensiun. Beliau paling semangat mengusulkan agar aku segera membuat merek bisnis kue dan ikut andil dalam brainstorming pembuatan logo.

Alhamdulillah sis Irna Minauli juga orang pertama yang memesan nastar, begitu melihat foto perdana di IG dan FB. 



Keluarga tersayang

Dukungan materi dan doa dari keluarga tersayang merupakan dukungan yang sangat berharga dalam mewujudkan bisnis kue FYL Cookies. Siapa mereka?

Mama tercinta

Mama terlihat bahagia sewaktu kubilang aku bisnis kue. Mama mencicipi kue-kue buatanku waktu datang ke rumah dan tak lupa aku mohon doa dari mama karena doa seorang ibu tak ada batasnya, langsung menembus langit. In Syaa Allah makbul.

Aku dengan mama tercinta

Herman Lubis & Feranina

Abangku Herman Lubis yang paling sulung dari kami enam bersaudara kandung memberi semangat dengan berkomentar di WA grup Lubis. 

Juga istrinya Feranina berkomentar dengan semangatnya di FB dan IG.


Hendra Karya Lubis & Megawati

Adikku nomor tiga dari kami enam bersaudara kandung dan istrinya Megawati mendukung bisnis kue dengan memesan kue nastar, sagon bakar, kue salju dan kue bawang satu minggu sebelum lebaran.



Efrina Lubis & Nuzirwan

Begitu juga adikku nomor empat Rina dan suaminya Nuzirwan, senang melihat aku bisnis kue dan memberi semangat. Rina memberi aku coklat agar bertambah banyak jenis kue yang kubuat.


 

Elly Lubis & Anda Kesuma

Adikku nomor lima Elly Lubis dan suaminya Anda Kesuma juga ikut memberi semangat. Elly bahkan ikut memberi saran agar olesan atas nastar lebih kinclong, ditambah minyak makan. Alhamdulillah betul kinclong dan lebih menyelerakan.


Suci Lubis & Heru Iswanto

Setelah lebaran Suci adikku paling bungsu datang bersama suaminya Heru dan anak-anaknya berlebaran. Suci syoor makan sagon bakar dan langsung memesan sagon bakar juga kue bawang untuk Afifah putrinya dan berkata: “Biar tambah semangat kakak bisnis kue ya”.


Dharma & Mira

Keponakan suamiku Dharma dan istrinya Mira adalah orang pertama yang kukasih nastar dan membayarnya lebih dari harga jualnya untuk mendukung bisnis kue yang kubuat.



Sahabat dan adik

Seorang sahabatku dan satu orang lagi sudah seperti adik kandung dan mereka berdua sudah termasuk dalam keluarga Lubis. 

Dukungan mereka berdua, baik materi maupun moril sangat berarti bagiku, mereka adalah:

Bibie Lubis

Sahabatku paling senang ketika mendengar aku mau membuat kue nastar karena putranya Yoga paling syoor makan nastar buatanku. Sudah lama dia menganjurkan agar aku bisnis kue tapi aku malas dan merasa sudah tua, buat apa repot lagi buat kue, sakit pinggang duduk lama-lama mencetak kue. 

Responnya adalah akan membeli 10 toples nastar.


Nita Harahap

Nita sudah seperti adik kandung dalam keluargaku, memesan nastar dua kotak, kue salju dua kotak, ketika mengetahui aku bisnis kue lebaran. 

Nita setuju dengan pendapat sis Irna dan memberi semangat agar aku membuat merek bisnis kue yang kubuat. Dia juga memberi saran agar aku membuat persiapan untuk lebaran tahun depan.


Merek FYL Cookies

Dengan ridha Allah dan dukungan serta doa dari keluarga tersayang, juga sahabat maka merek bisnis kue ‘FYL Cookies’ Alhamdulillah resmi ku-share di FB dan IG sebagai pemberitahuan pada tanggal 5 Juni 2020.



FYL Cookies resmi ku-share 
di FB dan IG 5.6.2020


Inilah kisah singkat bagaimana terciptanya bisnis kue FYL Cookies dan pelajaran yang kupetik dari kisahku ini adalah tua bukan berarti kita harus berhenti bekerja karena sudah letoy dan diam merenungi hari tua. 

Alhamdulillah aku bersyukur akan nikmatNya masih produktif melakukan bisnis kue di usia 62 tahun.

In Syaa Allah FYL Cookies sukses dan berkah. Jazakumullah khairan keluarga tersayang, para sanak saudara, sahabat dan teman-teman.Teriring doa untuk sukses kita semua dan selalu dalam ridha Allah. Aamiin.


“Berdoalah untuk sebanyak-banyaknya orang dengan sebaik-baiknya doa, maka Insya Allah semua doa itu akan kembali kepada kita.” – Aa Gym