Kamis, 29 November 2018

UMRAH LUBIS FAMILY BERSAMA YASMIRA

Umrah (Bagian Pertama)



Umrah adalah salah satu ibadah yang dilakukan oleh umat Islam dan selalu dirindukan.  Alhamdulillah kami enam bersaudara abang beradik (suami/isteri) 12 orang termasuk mama pernah melakukan umrah pada tahun 2007 sebelas tahun yang lalu.  

Pada bulan November 2018 berkat kebaikan hati abang dan adik-adik berbagi rezeki, kami keluarga besar Lubis dengan mama tercinta  mengulang kembali umrah bersama. Jumlah keluarga yang umrah kali ini lebih banyak dari tahun 2007 yang silam, karena ikut mertua dan ipar abang, adik mama, sepupu, anak dan ponakan sehingga mencapai 30 orang. 

Melalui teman adik, kami mendapat informasi menggunakan jasa travel umrah PT. Yasmira Wisata Utama. 

Ingin tahu pengalaman umrah dengan PT. Yasmira? Yok ikuti kisah perjalanan umrah keluarga besar Lubis dan Yusni Amrin.




Umrah keluarga besar Lubis dan Yusni Amrin


PT. Yasmira Wisata Utama
Penyelenggara Perjalanan Haji & Umrah relatif masih baru di kota Medan, berdiri tahun 2012. Aku dan adikku (Rina) mendatangi kantor perwakilannya di Jalan Suryo Medan dan bertemu dengan salah seorang pimpinannya dr. Samirah.

Kami ingin memperoleh keterangan yang jelas agar lebih yakin tentang keberadaan PT. Yasmira, oleh karena sekarang banyak penyelenggara haji & umrah yang tidak jelas statusnya. 

Adapun Kantor Pusat Yasmira, terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Hotel LJ Medan.


Promo Exclusive Umrah Akbar
Kami ditawarkan Umrah 10 hari dengan biaya Rp. 20.000.000,- berangkat bulan November 2018, DP Rp.5.000.000,- dan jika membayar lunas sebelum 31 Mei 2018 akan mendapat diskon Rp.1.000.000,-

Fasilitas yang disediakan yaitu: Hotel di Madinah dan Mekkah dekat ke Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, naik pesawat Garuda langsung dari KNO ke airport Madinah, koper, tas jinjing sedang dan tas sandang kecil, kain ihram, mukena, bahan baju batik, air zam zam 5 liter, visa umrah, mutawif, city tour Madinah dan Mekkah. 

Hasil rembukan keluarga, maka kamipun melunasi pembayaran pada bulan Mei 2018, berarti biaya umrah hanya Rp. 19.000.000,- 

Ternyata biaya murah bisa meragukan karena ada salah seorang adik mama menolak ketika kutawarkan ikut umrah bersama, berkomentar: “Ah.. enggak berani, koq bisa murah..., nanti terdampar pulak turunan opung Syamsuddin di sana.” 

Koper, tas jinjing sedang/kecil dan batik

Harga US Dolar naik
Nilai tukar Rupiah melemah Rp. 15.160 per Dolar AS pada tanggal 5 Oktober 2018. Hal ini berpengaruh pada ketetapan umrah yang telah kami lunasi, karena umrah menjadi 9 hari dan pesawat tidak langsung ke airport Madinah. 

Kami sempat kecewa dan mulai meragukan PT. Yasmira, namun dr. Samirah berupaya memberikan yang terbaik untuk kami.

Alhamdulillah kami hanya menambah biaya Rp.1.250.000,-/orang, totalnya menjadi Rp. 20.250.000,- mendapat fasilitas 11 hari umrah (6-16 November 2018), berangkat dengan pesawat Garuda dari airport KNO langsung airport Madinah dan dari Jeddah ke KNO.


Keberangkatan dari KNO
Tanggal 6 November 2018 pukul 11.00 WIB, kami berkumpul di airport Kuala Namu. Setelah dua orang staf Yasmira mengurus tiket, passport dan segala sesuatunya kemudian memberi penjelasan kepada kami.

Salah seorang stafnya memanggilku, lalu meminta bantuan agar aku bersedia menjadi kepala rombongan, menyerahkan spanduk, daftar jemaah dan room list kepada mutawif di airport Madinah.  

Pada saat itu aku langsung menerima tanggung jawab tersebut meskipun tanpa menerima imbalan apapun, sehingga beberapa adikku protes dan berkata: “Kenapa orang Yasmira tidak ada yang ikut serta dan kakak kami yang dikasih tugas?” 

Aku menerima tanggung jawab tersebut karena Alhamdulillah sudah terbiasa menerima kepercayaan sebagai "leader" dan berpikir kami keluarga besar yang berangkat pada tanggal 6 November terdiri 25 orang (4 orang berangkat dari Jakarta, dan 5 orang menyusul berangkat tanggal 22 November 2018) dan jemaah lainnya hanya 16 orang.  


Menerima kepercayaan sebagai "leader"

Penerbangan Perdana tahun 2018
Rombongan kami merupakan yang perdana di tahun 2018 menggunakan pesawat Garuda langsung menuju airport Madinah,  kami diminta  berfoto bersama dengan beberapa staf Garuda di bandara KNO sewaktu berada di waiting room

Penerbangan Perdana


Sekitar pukul 15.00 WIB kami jemaah dari Medan berjumlah 41 orang bergabung dengan rombongan dari Makasar berangkat menuju Madinah.

Jemaah dari Medan 41 orang

Tiba di Airport Madinah
Alhamdulillah setelah menempuh perjalanan sekitar 8 jam, kami tiba di Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdul Aziz pukul 19.30 AST (Saudi Arabia Time). 

Masya Allah megah dan nyaman rasanya begitu menjejakan kaki di bandara Madinah karena ini merupakan pengalaman pertama bagiku, beberapa kali umrah tetap mendarat di bandara Jeddah. Pemeriksaan imigrasi juga menghadapi petugas yang ramah dan ganteng, proses cepat dan teratur.  

HP ku berdering dan ternyata dr. Samirah dan kakaknya yang berdomisili di Arab sudah menunggu di pintu keluar menyambut kedatangan kami.  

Sebelum naik ke bus AC yang telah tersedia, kami beberapa orang bakodak dulu sekejap mengabadikan airport Medinah di waktu malam. Di dalam bus, seorang mutawif sudah menunggu, menyambut dan menerangkan serta membimbing kami membaca doa memasuki kota Madinah sebagai tamu Allah. Sekitar setengah jam, kami tiba di Hotel Gloria Madinah.


Bakodak di airport Madinah
Hotel Gloria Madinah
Begitu tiba di hotel, dr. Samirah membawa kami ke restoran hotel  untuk menikmati makan malam. dan setelah selesai membagi kunci kamar (4 orang sekamar). 

Kamar kami terletak bersebelahan satu dengan yang lain di lantai 13 (1302, 1303, 1304 dan 1305), dilengkapi kamar mandi dan harus bisa mengatur waktu berbagi satu kamar mandi untuk 4 orang. 

Berhubung rombongan jemaah lain yang berjumlah 16 orang terdiri dari 15 orang laki-laki dan hanya 1 orang perempuan, maka ibu Rosmiati dimasukkan ke kamar kami. 

Selama 5 hari di Madinah, kami mendapat sarapan, makan siang dan makan malam dengan menu bervariasi masakan India dan Arab. Aku beberapa kali menikmati masakan daging kambing yang lezat dan menurut cerita kalau di tanah haram aman dari kolestrol, asam urat dan darah tinggi, hehehe.... ternyata betul loh.




Jarak Hotel Gloria Madinah ke Masjid Nabawi
Jarak hotel ke masjid cukup dekat sekitar 70 meter. Ada dua pintu ke luar dari lobby hotel menuju Masjid Nabawi, yaitu; dari pintu depan lalu ke luar ke kanan, belok sedikit kemudian lurus menuju pintu nomor 16/17, kalau dari pintu belakang, ke luar ke kiri, lurus menuju pintu nomor 15. 

Lobby hotel Gloria


Villa Hilton di Mekkah
Pada tanggal 10 November 2018, berangkat menuju Mekkah melakukan umrah wajib pertama dengan miqat di Bir Ali. 

Perjalanan dari Madinah ke Mekkah ditempuh dengan bus AC sekitar enam jam, tiba di Mekkah, dr. Samirah dan stafnya juga sudah menyambut kami untuk membagi kunci memilih kamar yang cocok untuk keluarga besar kami.  


Villa Hilton



Fasilitas di Villa Hilton, Mekkah
Alhamdulillah kami menempati dua villa yang berhadapan, di Tower 3 lantai 6. Satu villa terdiri dari 6 orang sekamar di bawah dan tingkat atas serta satu kamar muatan untuk 2 orang.  Kemudian satu villa terdiri dari 5 orang sekamar di bawah dan tingkat atas, serta satu kamar ukuran kecil untuk satu orang. 

Meskipun 6 orang sekamar, tak menjadi masalah karena kamar yang di lantai bawah lebih besar dari yang di tingkat atas, dilengkapi satu kamar mandi, sofa, meja makan dan kursi, dapur dengan kitchen set, serta kulkas. 

Adik ipar abangku request 4 orang sekamar, tambah bayar Rp. 1.000.000,- per orang, mendapat kamar hotel di lantai 20.  Kalau mau privacy dua orang sekamar juga bisa tambah bayar Rp. 2.000.000,- per orang. 

Berhubung kami keluarga besar, villa adalah pilihan yang tepat, murah, dekat dan gampang berkomunikasi. Selama 5 hari di Mekkah, kami juga mendapat sarapan, makan siang dan makan malam dengan menu Indonesia. Hanya satu kekurangannya yaitu; tidak ada telepon di kamar, oleh karena itu kalau membutuhkan sesuatu harus turun ke B1 (basement) dan melapor ke receptionist.

Enam orang sekamar
Salah satu kamar mandi

Jarak Villa Hilton ke Masjidil Haram
Jarak Villa Hilton ke Masjidil Haram sekitar 50 meter, sehingga suara adzan dan imam terdengar jelas sampai ke kamar. Mushola Villa Hilton masih termasuk kawasan Masjidil Haram. 

Ada beberapa jalan dari villa ke Masjidil Haram, yaitu; dari lantai 6 turun memakai lift dari tower 3 ke B1 langsung ke pintu luar atau yang lebih dekat lagi memakai lift dari tower 5 turun ke lantai satu (lobby) menuju pintu luar langsung ke pelataran Masjidil Haram. 

Pemandangan indah langsung ke Masjidil Haram di area Villa Hilton dan merpati berterbangan menggodaku untuk merekam video suasana sore hari (Faridayuliani.Fy, youtube. At Villa Hilton. Umrah w/PT. Yasmira Wisata Utama).



Dari kisah perjalanan umrah keluarga besar Lubis bersama PT. Yasmira pada bagian pertama aku berbagi cerita tentang fasilitas yang kami peroleh dengan harga murah dan sudah kami buktikan kebenarannya. 

Mereka tidak mengikutsertakan stafnya dari Medan berhubung sudah ada stafnya dan mutawif di Madinah dan Mekkah. Oleh karena itu jika teman-teman yang ingin umrah dengan harga murah dan  fasilitas bagus, silakan mencoba umrah bersama PT. Yasmira Wisata Utama. 

Ingin mendengar kisahku lebih lanjut dan terperinci, silakan ikuti kisah perjalanan Umrah (Bagian Kedua).