PENANG (Bagian kelima)
Beberapa kali kami ke Penang, ketika melintas di depan Eastern & Oriental
Hotel yang megah, aku dan sahabatku berucap: “Kapan ya kita bisa
nginap di sini?”. Alhamdulillah berkat
budi baik putra sahabatku, kesampaian kami menginap di hotel ini. Kenapa Eastern
& Oriental Hotel terlihat megah? Mari kita telusuri.
Mari kita telusuri
Lokasi Eastern & Oriental Hotel
Eastern
& Oriental Hotel sekarang populer dengan nama E & O. Hotel bintang lima ini terletak
di kawasan historis, tepatnya di 10, Lebuh
Farquhar, George Town, 10200 Penang. Jaraknya dari Penang International Airport sekitar 20 km.
Sejarah
E & O Hotel
Luar biasa E & O Hotel
dibangun 132 tahun yang lalu, yaitu tahun 1885 oleh Sarkies Brothers (Tigran, Aviet, Arshak), keturunan etnis Armenia. Pada tahun 1887 mereka juga membangun Raffles Hotel, Singapore dan tahun 1901 Strand Hotel, Rangoon di Burma. (Brosur
E & O).
![]() |
Aku dan foto Sarkies Brothers |
Heritage
Penang terkenal dengan “heritage” karena tetap melestarikan
warisan budaya dan sejak tahun 2008 George Town dan Malaca secara resmi menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Pesona heritage yang tercermin pada bangunan E
& O Hotel yang megah dengan sentuhan arsitektur bergaya era kolonial
Inggris menarik wisatawan dari penjuru dunia menginap di E & O Hotel. Oleh
karena itu kami bersyukur ditraktir putra sahabatku menginap di E & O
Hotel.
Lobby
Ketika memasuki lobby E
& O Hotel, serasa kita melihat bayangan masa lampau di era kolonial karena
ruangan yang ditata dengan perabotan antik, desain pintu, partisi dan ada satu
pintu lift yang bentuknya antik yang
tidak dipergunakan, namun tetap dirawat sebagai heritage. Penjaga pintu juga memakai pakaian bergaya zaman
kolonial.
![]() |
Lagi santai di Lobby |
![]() |
Pintu lift sebagai heritage |
![]() |
Partisi dan barang antik |
![]() |
Gaya Pakaian Penjaga Pintu |
Receptionist
Receptionist
sangat ramah dalam melayani tamu. Suatu hari ketika aku minta bantuan salah
seorang resepsionis untuk menyetel wifi
gratis di HP, ada dua orang tamu akan check-in. Lalu aku bilang ke resepsionis: “Silakan
kamu layani dulu tamunya”, tetapi dia menjawab: “Ibu juga tamu kami, nanti ada
teman saya yang akan melayaninya”. Begitu juga ketika aku minta brosur E &
O Hotel, langsung diberikan yang lengkap. Bertambah nilai megah E & O
Hotel dengan pelayanan yang memuaskan.
![]() |
Lobby di depan Reception |
Kamar
Hotel
Dari lobby menuju kamar hotel di lantai satu, kita melewati koridor yang
bersih dan artistik. Sahabatku sengaja
memilih kamar E & O Hotel heritage wing meskipun sudah ada yang baru. Masya Allah kamarnya besar, terdiri
dari: ruang tamu dan perlengkapannya (sofa, meja tulis, TV), ruang tidur dilengkapi tempat tidur dengan kasur empuk, bed cover putih bersih, lemari, meja
rias, pintu, jendela yang semuanya serba antik, desain masa lampau, AC dan lampu.
![]() |
Koridor yang bersih dan artistik |
![]() |
Wastafel dan kaca cermin (kanan) |
![]() |
Wastafel (kiri) dan cermin besar di atas bathtub |
Teras dan Kolam Renang
E & O bukan hanya
megah dengan sentuhan arsitektur kolonial, tetapi istimewa karena fasilitas
kamar dengan dua pintu yaitu: satu dari koridor depan dan yang satu lagi menuju teras
bahagian belakang. Sahabatku hobby berenang dan kebetulan letak kolam renang hanya berjarak 20 meter dari teras kamar dan aku sudah puas hanya memotret saja. Senja dan malam hari punya nikmat tersendiri duduk santai di teras sambil memandang laut terbentang luas.
![]() |
Kenangan kami bersama Bg. Shanun di teras |
Jalan
Pagi
Pukul 6.00 waktu Penang kami
ke luar dari pintu belakang dan jalan pagi menelusuri pinggir pantai, alami sekali pemandangan gedung E & O Hotel ditumbuhi
jejeran pohon kelapa.
![]() Jejeran pohon kelapa Menelusuri pinggiran pantai dan bakodak Deburan ombak di laut yang biru |
Semburat merah mentari di ufuk timur |
Alhamdulillah nikmatnya menghirup udara pagi yang segar, langsung mendengar suara deburan ombak, memandang semburat merah mentari di ufuk timur dan yang paling istimewa suara burung gagak. Momen ini kurekam (youtube faridayuliani.fy E & O Hotel, Penang, Sunrise n Ombak) dan (E & O Hotel, Penang, Burung gagak).
Sarapan
Pagi
Tiba di ruangan makan yang
luas menghadap ke laut lepas, sudah tersedia aneka menu sarapan pagi (buffet style). Ada nasi lemak, mie mamak, roti nan dan kuah dal, samosa, fried mash potato, bubur ayam, aneka
buah, juice segar dan berbagai macam
roti kesukaanku yang tak sanggup lagi menghabiskannya.
Ketika kutanya pada pelayan: “Boleh kah saya bawa roti ini?”, “boleh” jawab pelayan tersebut dan dengan senang hati dia mengambilkan kotak dan memberikannya padaku.
Ketika kutanya pada pelayan: “Boleh kah saya bawa roti ini?”, “boleh” jawab pelayan tersebut dan dengan senang hati dia mengambilkan kotak dan memberikannya padaku.
![]() |
Nasi lemak, samosa, fried mash potato |
![]() |
Aneka roti kesukaanku, sedap. |
Karena bahagianya, akupun membuat video merekam suasana di ruangan makan yang diberi nama “Sarkies” dan dapat dilihat di (youtube Faridayulian.Fy "Delicious Breakfast at E & O Hotel, Penang").
Alhamdulillah selesai sarapan
pagi, kami kembali ke kamar sambil berjalan memandang bangunan E & O Hotel dari bahagian belakang yang menghadap langsung ke laut lepas, biru terbentang luas tak bertepi.
Nun jauh di tengah laut terlihat kapal-kapal. Ternyata inilah E & O Hotel yang megah bernuansa “heritage” dengan pemandangan laut lepas ciptaan Ilahi yang telah kurekam dan dapat dilihat di (youtube Faridayuliani.Fy "E & O Hotel, Penang, Pagi Hari").
![]() |
E & O Hotel dari belakang dengan view laut lepas E & O bernuansa heritage |
![]() |
Becak dipajang di beranda belakang hotel |
Nun jauh di tengah laut terlihat kapal-kapal. Ternyata inilah E & O Hotel yang megah bernuansa “heritage” dengan pemandangan laut lepas ciptaan Ilahi yang telah kurekam dan dapat dilihat di (youtube Faridayuliani.Fy "E & O Hotel, Penang, Pagi Hari").
Semoga bermanfaat bagi teman-teman jika tertarik menginap di E & O Hotel. Sampai jumpa lagi pada kisah berikutnya, masih seputar penginapan tetapi bukan hotel. Mau tau? Ikuti kisah (Penang-6).