Sabtu, 18 November 2017

MEGAHNYA EASTERN & ORIENTAL HOTEL, PENANG

PENANG (Bagian kelima)

Beberapa kali kami ke Penang, ketika melintas di depan Eastern & Oriental Hotel yang megah, aku dan sahabatku berucap: “Kapan ya kita bisa nginap di sini?”.  Alhamdulillah berkat budi baik putra sahabatku, kesampaian kami menginap di hotel ini.  Kenapa Eastern & Oriental Hotel terlihat megah?  Mari kita telusuri.

Mari kita telusuri


Lokasi Eastern & Oriental Hotel
Eastern & Oriental Hotel sekarang populer dengan nama E & O. Hotel bintang lima ini terletak di kawasan historis, tepatnya di 10, Lebuh Farquhar, George Town, 10200 Penang. Jaraknya dari Penang International Airport sekitar 20 km.

Sejarah E & O Hotel
Luar biasa E & O Hotel dibangun 132 tahun yang lalu, yaitu tahun 1885 oleh Sarkies Brothers (Tigran, Aviet, Arshak), keturunan etnis  Armenia. Pada tahun 1887 mereka juga membangun Raffles Hotel, Singapore dan tahun 1901 Strand Hotel, Rangoon di Burma. (Brosur E & O).

Aku dan foto Sarkies Brothers


Heritage
Penang terkenal dengan “heritage” karena tetap melestarikan warisan budaya dan  sejak tahun 2008 George Town dan Malaca secara resmi menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO. Pesona heritage yang tercermin pada bangunan E & O Hotel yang megah dengan sentuhan arsitektur bergaya era kolonial Inggris menarik wisatawan dari penjuru dunia menginap di E & O Hotel. Oleh karena itu kami bersyukur ditraktir putra sahabatku menginap di E & O Hotel. 

Lobby
Ketika memasuki lobby E & O Hotel, serasa kita melihat bayangan masa lampau di era kolonial karena ruangan yang ditata dengan perabotan antik, desain pintu, partisi dan ada satu pintu lift yang bentuknya antik yang tidak dipergunakan, namun tetap dirawat sebagai heritage. Penjaga pintu juga memakai pakaian bergaya zaman kolonial. 


Lagi santai di Lobby
Pintu lift sebagai heritage

Partisi dan barang antik

Gaya  Pakaian Penjaga Pintu

Receptionist                
Receptionist sangat ramah dalam melayani tamu. Suatu hari ketika aku minta bantuan salah seorang resepsionis  untuk menyetel wifi gratis di HP, ada dua orang tamu akan check-in.  Lalu aku bilang ke resepsionis: “Silakan kamu layani dulu tamunya”, tetapi dia menjawab: “Ibu juga tamu kami, nanti ada teman saya yang akan melayaninya”. Begitu juga ketika aku minta brosur E & O Hotel, langsung diberikan yang lengkap. Bertambah  nilai megah E & O Hotel dengan pelayanan yang memuaskan.

Lobby di depan Reception

Kamar Hotel
Dari lobby menuju kamar hotel di lantai satu, kita melewati koridor yang bersih dan artistik. Sahabatku sengaja memilih kamar E & O Hotel heritage wing meskipun sudah ada yang baru. Masya Allah kamarnya besar, terdiri dari: ruang tamu dan perlengkapannya (sofa, meja tulis, TV), ruang tidur dilengkapi tempat tidur dengan kasur empuk, bed cover putih bersih, lemari, meja rias, pintu, jendela yang semuanya serba antik, desain masa lampau,  AC dan lampu. 


Koridor yang bersih dan artistik
Kamar tidur, pintu dan jendela desain masa lampau

Kamar mandi juga luas dilengkapi bathtub, wastafel dan kaca cermin sampai dua setel (kiri dan kanan),  juga cermin besar di atas bathtub, kloset/WC di ruangan khusus tertutup.

Wastafel dan kaca cermin (kanan)

Wastafel (kiri) dan cermin besar di atas bathtub
Teras dan Kolam Renang
E & O bukan hanya megah dengan sentuhan arsitektur kolonial, tetapi istimewa karena fasilitas kamar dengan dua pintu yaitu: satu dari koridor depan dan yang satu lagi menuju teras bahagian belakang. Sahabatku hobby berenang dan kebetulan letak kolam renang hanya berjarak 20 meter dari teras kamar dan aku sudah puas hanya memotret saja.  Senja dan malam hari punya nikmat tersendiri duduk santai di teras sambil memandang laut terbentang luas. 


Swimming pool hanya 20 meter dari teras kamar kami
Memandang laut di senja hari dari teras kamar

Kenangan kami bersama Bg. Shanun di teras


Jalan Pagi
Pukul 6.00 waktu Penang kami ke luar dari pintu belakang dan jalan pagi  menelusuri pinggir pantai, alami sekali pemandangan gedung E & O Hotel  ditumbuhi jejeran pohon kelapa.  




Jejeran pohon kelapa


Menelusuri pinggiran pantai dan bakodak 


Deburan ombak di laut yang biru



Semburat merah mentari di ufuk timur


Alhamdulillah nikmatnya menghirup udara pagi yang segar, langsung mendengar suara deburan ombak, memandang semburat merah mentari di ufuk timur dan yang paling istimewa suara burung gagak. Momen ini kurekam (youtube faridayuliani.fy E & O Hotel, Penang, Sunrise n Ombak) dan (E & O Hotel, Penang, Burung gagak).





Sarapan Pagi
Tiba di ruangan makan yang luas menghadap ke laut lepas, sudah tersedia aneka menu sarapan pagi (buffet style).  Ada nasi lemak, mie mamak, roti nan dan kuah dal, samosa, fried mash potato, bubur ayam, aneka buah, juice segar dan berbagai macam roti kesukaanku yang tak sanggup lagi menghabiskannya. 

Ketika kutanya pada pelayan: “Boleh kah saya bawa roti ini?”, “boleh” jawab pelayan tersebut dan dengan senang hati dia mengambilkan kotak dan memberikannya padaku. 




Nasi lemak, samosa, fried mash potato


Aneka roti kesukaanku, sedap.


Karena bahagianya, akupun membuat video merekam suasana di ruangan makan yang diberi nama “Sarkies” dan dapat dilihat di (youtube Faridayulian.Fy "Delicious Breakfast at E & O Hotel, Penang").



Pemandangan Laut Lepas
Alhamdulillah selesai sarapan pagi, kami kembali ke kamar sambil berjalan memandang bangunan E & O Hotel dari bahagian belakang yang menghadap langsung ke laut lepas, biru terbentang luas tak bertepi. 



E & O Hotel dari belakang dengan view laut lepas


E & O bernuansa heritage


Becak dipajang di beranda belakang hotel


Nun jauh di tengah laut terlihat kapal-kapal. Ternyata inilah E & O Hotel yang megah bernuansa “heritage” dengan pemandangan laut lepas ciptaan Ilahi yang telah kurekam dan dapat dilihat di (youtube Faridayuliani.Fy "E & O Hotel, Penang, Pagi Hari").




Kapal-kapal nun jauh di tengah laut

Semoga bermanfaat bagi teman-teman jika tertarik menginap di E & O Hotel. Sampai jumpa lagi pada kisah berikutnya, masih seputar penginapan tetapi bukan hotel. Mau tau? Ikuti kisah (Penang-6).



Minggu, 05 November 2017

KELEBIHAN EVERGREEN LAUREL HOTEL, PENANG

PENANG (Bagian keempat)

Beberapa kali ke Penang, aku sudah mencoba menginap di beberapa hotel dengan tarif yang bervariasi, seperti; Continental Hotel, Cititel, Shangri-la, Berjaya, Sunway Hotel, Eastern & Oriental Hotel.   Namun ada seorang sahabatku yang rutin melakukan medical check-up ke Penang dan mengajak aku menginap di hotel yang sama yaitu di Evergreen Laurel Hotel.  Apa ya kelebihan Evergreen Laurel Hotel? Yok guys ikuti kisahku.


Aku di depan Evergreen Hotel

Lokasi Evergreen Laurel Hotel
Evergreen Laurel Hotel  terletak di Persiaran Gurney, George Town, Penang. Lokasinya strategis, aman dan nyaman karena daerah Gurney Drive merupakan objek wisata yang diminati oleh turis domestik dan mancanegara.

Lokasinya strategis, aman dan nyaman

Jalan Pagi
Di seberang hotel terbentang lautan luas, dan hawa laut di pagi hari yang bersih dan segar menggoda kita untuk jalan pagi dan berpapasan dengan orang-orang yang juga jalan pagi  di trotoar, membuat rasa aman.  

Jalan pagi menikmati hawa laut yang segar

Kami selalu jalan pagi mulai dari hotel sampai ke pasar pagi di Jalan Burma, Pulau Tikus. Asyik kita melihat suasana pasar di pagi hari yang bersih dengan jualannya yang masih segar, sambil membeli kue-kue jajanan pasar yang sedap rasanya.

Aneka kue di Pasar Pulau Tikus,  sedap ya


Sayuran yang segar
Pisang emas, kepok

Sarapan Pagi
Menu sarapan pagi yang disajikan di hotel ini juga lezat rasanya dan pelayan restoran juga ramah,  tetapi jika kita  ingin tukar suasana sarapan pagi di luar, memberitahukan ke receptionist dan  tidak dihitung bayarannya.  Lalu kita berjalan kaki ke Pulau Tikus menuju Mohammed Raffee Restaurant untuk menikmati sarapan pagi dengan pilihan menu, seperti; roti canai pakai gula/kuah dhal dan segelas teh tarik. Alhamdulillah sedapnya.

Alhamdulillah sedapnya sarapan pagi di Hotel

Makan Siang
Makan siang kita hanya berjalan kaki sekitar 100 meter sudah terdapat beberapa restoran, seperti; Mohammed Khaleel Restaurant yang buka 24 jam, menyediakan nasi kandar setiap hari dan nasi briyani kecuali hari Jum’at, Kompleks Makanan Persiaran Gurney yang menyajikan makanan dengan cita rasa Penang, antara lain; nasi kandar, mie mamak, laksa, pasembur, rojak dan es kelapa segar.


Kompleks Makanan Persiaran Gurney
Nasi briyani nya cukup sedap

Pemandangan dari Kamar Hotel
Kamarnya menghadap ke laut dan kain jendela tetap kami buka lebar untuk menikmati suasana laut mulai dari pagi hari melihat sunrise, siang hari, senja  dan malam sebelum tidur memandang laut di kejauhan dengan lampu-lampu kapal merupakan nikmat yang susah dilukiskan dengan kata-kata, hanya "Masya Allah".

Indahnya sunrise
Pemandangan di siang hari
Di waktu senja menjelang malam.

Gurney Paragon/Plaza
Kalau ingin cuci mata ke plaza, jalan kaki juga bisa menuju Gurney Paragon Mall/ Gurney Plaza Shopping Mall,  kesempatan kalau ada “sale” bisa membeli barang yang terjangkau harganya.  Selain itu untuk tukar rasa menikmati makanan sesuai selera, seperti; nasi ayam hainan, ayam penyet, aneka bakery, es cendol Penang Road juga ada tersedia. 

Selesai keliling di  plaza, biasanya sudah lelah untuk jalan kaki balik ke hotel, gampang untuk naik taxi yang memang mangkal di depan plaza, tetapi harganya RM 12 lebih mahal dari grab car hanya RM 7.

Lagi santai di depan Gurney Plaza


Wisata Kuliner Gurney Drive
Ingin menikmati wisata kuliner di waktu malam, jalan kaki ke Gurney Drive, terletak di seberang pantai, sebelah Gurney Plaza yang menjual aneka  makanan dari etnis Cina, India dan kita pilih gerai Melayu dengan cita rasa Penang, seperti: pasembur, laksa, cah kwetiau, bihun sop, nasi lemak, sate, rojak, kue pisang, teh tarik, juice, air kelapa. Bagi yang ingin membeli oleh-oleh cenderamata dari Penang, juga terdapat kios-kios yang menjualnya.


Gurney Drive
(foto malaysia.panduanwisata.id)


Karena hari sudah malam dan perut sudah kenyang, saatnya kembali ke hotel untuk menikmati kamar dengan pemandangan laut di waktu malam.  Begitulah kelebihan Evergreen Laurel Hotel, Penang.  Semoga ada manfaatnya bagi teman-teman yang ingin menginap di hotel ini.  Sampai jumpa lagi di hotel lainnya yang lebih menarik.  Di mana ya?... Ikuti kisah selanjutnya Penang (bagian kelima).